La Rambla, Jalan Paling Terkenal di Barcelona

La Rambla Barcelona

Jika Paris punya Champs Elysées dan Istanbul punya Istiklal Street, maka Barcelona punya La Rambla atau Las Ramblas. La Rambla adalah sebuah jalan terkenal yang terletak di tengah kota Barcelona, Spanyol. Jalan pedestrian (khusus pejalan kaki) ini memiliki panjang 1,2 km, dan membentang antara kawasan Barri Gòtic dan El Raval di Barcelona. La Rambla sangat terkenal di kalangan warga lokal dan juga wisatawan sebagai salah satu pusat keramaian dan kawasan paling hidup di Spanyol. Jalan ini juga merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Spanyol. Karena itu La Rambla selalu ramai oleh pengunjung baik siang maupun malam, terutama saat musim puncak liburan/wisata. Apa saja yang ada di La Rambla?

La Rambla Barcelona

Datang ke jalan La Rambla di Barcelona Anda akan melihat banyak kios di tepinya yang menjual aneka suvenir dan surat kabar, dan juga kios yang menjual aneka bunga segar warna-warni. Di sepanjang jalan lebar ini Anda juga akan menjumpai banyak bangunan cantik, toko, cafe, restauran, dan juga bangunan-bangunan bersejarah seperti Palace of the Virreina, La Boqueria market, dan Liceu Theatre. Tak ketinggalan, para pementas dan seniman jalanan juga turut menyemarakkan jalan ini, siap menyambut dan menarik perhatian para wisatawan yang datang.

La Rambla Barcelona

La Rambla Barcelona

La Rambla Barcelona
Ini orang lho..
La Rambla Barcelona
Ini juga! (orang)
Salah satu jalan samping La Rambla juga mengarah ke Royal Square (Plaça Reial), sebuah alun-alun dengan banyak pohon palm dan bangunan-bangunan berserambi yang ditempati banyak restauran dan pub. Dekat pelabuhan di dekat La Rambla Anda juga bisa menemukan pasar lokal dan juga para pelukis dan sketsa-men (halah!) yang memasang stand mereka di depan-depan toko. 

La Rambla Barcelona

Karena itu jika Anda jalan-jalan ke Barcelona, sempatkan datang ke La Rambla dan merasakan atmosfer khas dari jalan populer ini. Sebagai salah satu jalan utama dan pusat kehidupan kota Barcelona, La Rambla juga sering dijadikan sebagai tempat menggelar festival, pasar raya, dan juga olah raga. Jadi jika Anda datang di saat yang tepat, Anda mungkin bisa sekaligus menyaksikan festival atau mengunjungi pasar yang diadakan di jalan ini dan melebur dengan warga lokal. 

La Rambla Barcelona
La Rambla, Champs-Elysées-nya Barcelona
Dan dengan banyaknya kios dan toko suvenir di sepanjang jalan ini, Anda punya banyak pilihan suvenir khas Barcelona yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Mulai dari kartu pos, gantungan kunci, miniatur, mug, hingga kaos. Anda juga bisa membeli oleh-oleh unik seperti lilin handmade dan juga membeli jajanan seperti es krim, permen karet, coklat, dan juga aneka kue. Pokoknya jangan lupa mampir ke Las Ramblas ya Explorers!

La Rambla Barcelona



Jalan-jalan ke Sidi Bou Said, Kota Kecil Cantik di Tunisia

Sidi bou said tunisia


Terdengar seperti nama orang, tetapi sebuah kota. Dan terlihat seperti kota-kota di kepulauan Yunani, tetapi justru ada di Tunisia, negara Arab yang berbatasan dengan Libya. Itulah Sidi Bou Said. Sidi Bou Said adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 20 km utara kota Tunis, ibukota Tunisia. Kota kecil ini memiliki pemandangan yang cantik dan khas, dengan bangunan-bangunan berwarna putih dan biru, pintu yang artistik, dan dinding dengan bunga daffodil yang menggantung.

Sidi bou said tunisia

Orang yang tidak tahu mungkin akan mengira tempat ini ada di Yunani, karena memang memiliki pemandangan serupa dengan pulau-pulau cantik di kepulauan Yunani (Greece). Meskipun tentu saja tidak sama. Bangunan-bangunan di kepulauan Yunani memiki arsitektur lebih mencolok dan seragam, lebih cantik lagi, dan juga lebih populer.

Sidi bou said tunisia

Meskipun tak sepopuler pulau-pulau Yunani, Sidi Bou Said di Tunisia juga cukup populer di kalangan para wisatawan dunia. Tapi sepertinya memang belum dikenal ya oleh para wisatawan atau traveler Indonesia. Pulau-pulau Yunani saja yang sudah tersohor masih jarang terjamah oleh wisatawan kita :p. Karena itulah, di sini saya akan berikan informasi tentang kota wisata Sidi Bou Said biar wawasan kita tentang wisata terkenal dunia bertambah. Dan memperbesar kesempatan kita untuk melihat semua tempat-tempat indah di seluruh dunia. Amin. (Loh?).

Sidi bou said tunisia

Ok, kembali ke topik. Sidi Bou Said tak hanya memiliki pemandangan kota kecil yang cantik, tetapi juga menawarkan pemandangan laut yang indah. Secara, kota ini dibangun di atas tebing yang cukup curam yang menghadap Laut Mediterania (Laut Tengah). Karena itulah, tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata f1avorit turis, khususnya pada musim panas. Tak hanya pulau-pulau di Yunani saja yang memiliki teras cafe dan balkon hotel menghadap laut yang biru, di Sidi Bou Said Anda juga bisa menikmati pemandangan serupa. 

Sidi bou said tunisia

Kalau saya pernah bilang bisa breakfast dan dinner with a view di tempat wisata indah di Yunani, di Sidi Bou Said juga bisa, kalau Anda mau membayar lebih untuk ‘a view’ nya itu. Seperti yang saya sudah bilang, mungkin ‘harga’ view-nya atau pemandangannya lebih mahal dibanding harga makanannya sendiri atau hotelnya. Jadi sebenarnya Anda tidak hanya membayar apa yang Anda beli, tetapi juga membayar pemandangan yang bisa Anda nikmati dari sana, entah itu dari teras cafe atau dari kamar hotel. Biasa kan di dunia pariwisata. Semakin indah pemandangan sekitar semakin mahal juga harganya. Well, sometimes really worth it if that is what you seek. 

Sidi bou said tunisia

Dan cantiknya Sidi Bou Said di Tunisia juga telah banyak memikat dan menjadi inspirasi banyak seniman seperti Paul Klee dan penulis Andre Gide. Selain pemandangan laut dan kotanya sendiri, Sidi Bou Said juga menyimpan daya tarik lain. Yaitu toko-toko kecil atau penjual suvenir pinggir jalan yang banyak dijumpai telebih pada musim ramai wisatawan seperti pada musim panas. Toko-toko suvenir ini menjual aneka barang-barang kerajinan yang cantik, unik, artistik, dan colourful. Mulai dari aneka gambar dan lukisan warna-warni, keramik-keramik dengan detail yang indah, gerabah, aneka barang kerajinan seperti keranjang dan boneka, hingga sangkar burung :3. 

Sidi bou said tunisia

Sidi bou said tunisia

Bahkan jika Anda tidak berminat membeli, melihatnya saja sudah cukup memanjakan mata dan bisa menjadi objek foto yang fotogenik. Foto-foto Anda sendiri saja bisa menjadi oleh-oleh yang berharga dan berkesan. Jadi pastikan Anda selalu membawa kartu/disk memori yang ‘cukup’, apalagi kalau Anda jalan-jalan ke tempat yang setiap jengkalnya indah dan picture perfect seperti  halnya 12 Pulau Paling Indah di Yunani  (Greece), 11 Desa Paling Indah di Perancis, dan 7 tempat wisata indah di Belanda. Tentu saja, kategori ‘cukup’ untuk setiap orang itu berbeda yaa ;D, jadi sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dan jika Anda ingin menikmati keindahan kota dan berjalan-jalan di jalan-jalan kecilnya yang lengang (yang berarti juga bagus untuk foto), datanglah antara Maret – awal April atau Oktober akhir – November.

Sidi bou said tunisia

Selain toko suvenir, Anda juga bisa jalan-jalan ke pasar kecil Sidi Bou Said yang menjual kebutuhan sehari-hari warga lokal dan juga barang-barang lain. Dan jika Anda ingin mengunjungi cafe yang menawarkan atmosfer khas Sidi Bou Said, datang saja ke Cafe des Delices dan Cafe de Nattes. Ini adalah dua cafe paling terkenal sekaligus paling banyak dipotret di Sidi Bou Said. Cafe des Delices menyajikan pemandangan tepi laut yang menakjubkan sementara Cafe de Nattes menawarkan suasana nyaman dan tradisional. Cafe de Nattes merupakan tempat yang sering digunakan seniman Paul Klee untuk menyelesaikan karya-karyanya.

Sidi bou said tunisia

Nah sudah jelas kan info wisata tentang kota cantik di Tunisia, Sidi Bou Said? So, siap merencanakan perjalanan ke sana?

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:
Unik dan Cantiknya Pulau Mykonos di Yunani

Menelusuri Keindahan Queen’s Walk di Tepi Sungai Thames, London


Jika Anda jalan-jalan di London, cepat atau lambat pasti akan menjumpai atau bahkan menelusuri jalan kecil yang terletak tepat di tepi sungai Thames di sisi South Bank (sisi di mana London Eye berada; i.e sisi di seberang Big Ben dan Houses of Parliament). Jalan pedestrian ini tak hanya menyediakan jalur pejalan kaki yang nyaman, tetapi juga menyajikan pemandangan yang indah sepanjang jalan. 

Tak hanya melewati bangunan-bangunan indah yang menjadi landmark kota London, jalan ini juga dihiasi dengan deretan pohon rindang dan tiang lampu cantik yang menciptakan pemandangan yang romantis. Dan dibeberapa tempat, juga dilengkapi dengan bangku taman yang bisa digunakan untuk beristirahat atau bersantai sambil menikmati pemandangan yang indah di seberang sungai. Jalan tepi sungai inipun menjadi salah satu tempat paling romantis dan favorit di area London. Nah, Anda ingin tahu nama jalan ini dan di mana harus menelusurinya?


Ya. Nama jalan ini tak lain dan tak bukan adalah Queen’s Walk. Queen’s Walk adalah tempat berjalan yang berada di tepi sungai Thames di sisi South Bank, London. Jalan khusus pejalan kaki ini membentang sepanjang beberapa mil dari Lambeth Bridge hingga Tower Bridge dan merupakan bagian dari Thames Path di South Bank, London. Mungkin banyak yang tidak tahu kalau jalan tepi sungai Thames di sisi South Bank ini punya nama, yaitu Queen’s Walk. Bagi yang tidak tahu mungkin hanya menyebutnya sebagai ‘Thames path’, ‘Thames riverside promenade’, dsb. 


Queen’s Walk merupakan jalan yang strategis karena terletak persis di pinggir sungai Thames dan memiliki pemandangan yang indah. Jalan ini melewati sejumlah tempat wisata dan bangunan terkenal di London seperti Big Ben, Westminster Palace, Westminster Bridge, London Eye, Southbank Centre, Millenium Bridge, St Paul’s Cathedral, Tower of London, Tower Bridge, dll. 

Karena melewati banyak tempat wisata, Queen’s Walk juga menjadi rute favorit para turis untuk melanjutkan perjalanan dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Jadi sambil menuju tempat wisata tujuan, Anda juga bisa menikmati pemandangan yang tak kalah menarik sepanjang perjalanan. Dan jika ada pemandangan yang menarik, Anda bisa langsung berhenti untuk mengaguminya sebentar atau mengabadikannya lewat kamera :D. Sesuatu yang sulit Anda lakukan jika Anda memilih naik bus atau bahkan tak melihatnya sama sekali jika Anda naik tube (kereta bawah tanah) untuk transportasi.

Queen's walk thames promenade london

Houses of Parliament

Nah, karena Queen’s Walk ini cukup panjang, Anda bisa memilih untuk menelusurinya di bagian tertentu saja. Yang wajib tentu saja adalah area Queen’s Walk di seberang Big Ben dan Istana Westminster/Houses of Parliament (Westminster Bridge). Karena area ini memiliki pemandangan yang paling menakjubkan, dimana Anda bisa melihat secara utuh bangunan Gedung Parlemen Inggris dan menara jam Big Ben dari seberang sungai. 



Belum lagi deretan tiang lampu klasik dan pepohonan di tepinya yang semakin mempercantik pemandangan jalan ini. Pokoknya tempat yang cocok untuk mengambil gambar pemandangan atau foto diri :). Queen’s Walk juga menjadi tempat yang cocok untuk jalan-jalan saat musim gugur di mana daun pepohonan di tepinya berubah warna menjadi kecoklatan dan berguguran, menciptakan pemandangan yang indah nan romantis. Di area ini juga terdapat bangku taman untuk Anda duduk-duduk sambil menikmati dan menyesap atmosfer khas kota London.

Westminter Palace

Queen's walk thames promenade london

Queen's walk thames promenade london

Dan jika Anda ingin menelusuri Queen’s Walk lebih jauh, Anda bisa mulai dari Westminster Bridge menuju ke arah London Eye dan berakhir di landmark lain kota London, yaitu Millenium Bridge dan St. Paul’s Cathedral. Untuk menuju tempat ini jika Anda naik tube, Anda bisa turun di Westminster station (jalur Distrik dan Cyrcle), dan keluar melalui EXIT 4 untuk memulai jalan-jalan Anda sepanjang Queen’s Walk. Dan setelah sampai di St. Paul’s Cathedral, Anda bisa naik tube lagi dari St. Paul’s station (jalur Central).



Nah, sampai di sini sudah cukup jelas kan infonya? So ladies, siap menelusuri jalan ini ala queen? :D. Oh okay. Buat para gentlemen, boleh juga kok jalan-jalan di sini :p. Ala king. Tapi tetep ya, minjem ‘queen’s walk’! *giggle*



Artikel Terkait:






Jalan-jalan ke Pulau Jeju, Korea Selatan

Pulau Jeju

Pulau Jeju atau Jejudo adalah sebuah pulau terbesar sekaligus provinsi terkecil di Korea Selatan yang terletak di Selat Korea, 130 kilometer jauhnya dari pantai selatan Korea. Pulau ini sering dianggap seperti Bali atau Hawai-nya Korea dan merupakan tempat bulan madu favorit bagi warga lokal dan juga wisatawan asing. Pulau Jeju juga masuk dalam daftar 7 Keajaiban Alam Dunia versi terbaru, tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan dianggap sebagai salah satu tujuan wisata honeymoon paling top di dunia.


Dan tentu saja, pulau Jeju juga termasuk tempat wisata paling terkenal di Korea. Pulau yang memiliki julukan ‘Island of the Gods’ ini memiliki pemandangan alam yang bervariasi meliputi gunung, tebing, pantai, air terjun, dan padang rumput serta padang bunga liar yang indah.

Pulau Jeju

Dan karena letaknya yang cukup terisolir dari daratan utama Korea, Pulau Jeju berkembang menjadi tempat yang unik untuk dikunjungi di mana penduduknya memiliki kebudayaan dan bahasa (bukan hanya aksen) yang berbeda dari penduduk daratan utama, persis seperti Bali dan juga Hawaii. Dan dengan area pulau yang luas namun berpenduduk sedikit (hanya sekitar setengah juta orang), Pulau Jeju banyak menyisakan ruang dan alam terbuka yang tidak hanya tenang tetapi juga elok bagi para pengunjung yang ingin berekreasi sambil menikmati keindangan alam. 

Selain keindahan alamnya, pulau Jeju juga menawarkan banyak objek wisata dan daya tarik lain untuk para pengunjung seperti kebun botani dengan taman-tamannya yang indah, aneka museum, Teddy Bear Museum, taman dewasa Love LandMaze, theme park, festival, dan juga aneka kegiatan seperti menunggang kuda, menyelam, dan juga hiking. Desa-desa khas penduduk asli Jeju juga wajib dikunjungi oleh Anda yang tertarik untuk mengetahui kehidupan dan kebudayaan asli warga lokal. Kita juga bisa melihat rumah-rumah tradisional dan kebudayaan penduduk Pulau Jeju di 2 museum desa rakyat yang ada di pulau ini.

Seperti layaknya tempat wisata lain, kita juga akan banyak menjumpai toko-toko suvenir, kerajinan tangan, dan juga oleh-oleh khas di pulau Jeju. Makanan khas Jeju yang banyak dijual di antaranya adalah jeruk mandarin atau hallabong, coklat, sake jeruk, dan juga green tea. Sementara suvenir khas pulau Jeju yang paling populer adalah miniatur patung “grandfather” dan juga boneka Ganse yang menggambarkan wanita Jeju. Salah satu sentra oleh-oleh dan suvenir terbesar adalah Jeju Folk Arts Complex di mana harga barang-barang di sini lebih murah dari tempat lain di Jeju. 

Dan bagi yang ingin mencari makanan produk Korea yang biasa seperti untuk kebutuhan sehari-hari, Anda bisa membelinya di kota Jeju, ibukota provinsi Jeju. Di sana banyak terdapat supermarket, termasuk Lotte dan E-mart yang juga memiliki toko suvenir di dalamnya. 

Lengkap banget ya Pulau Jeju ini. Karena itu pastikan untuk datang ke pulau ini kalau Anda berkesempatan mengunjungi negeri ginseng Korea Selatan. Berkunjung ke pulau Jeju Anda juga bisa sekaligus napak tilas drama-drama Korea karena pulau ini juga sering menjadi lokasi syuting drama. Siapa tahu Anda bisa menemukan tempat dalam drama atau film Korea yang selama ini Anda cari di sini :)